--> Skip to main content

Makanan dan Obat yang Bahaya Jika di Konsumsi Saat Bersamaan

Makanan dan Obat yang Bahaya Jika di Konsumsi Saat Bersamaan - Tak banyak orang yang mengerti bahwa suatu jenis obat-obatan medis tertentu bisa berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi bersamaan. Yang namanya obat-obatan tentu mengandung bahan kimia, dan makananpun demikian; makanan memiliki zat kima juga yang disebut fitokimia, mineral, vitamin, dan enzim-enzim makanan lainnya.
Makanan dan Obat yang Bahaya Jika di Konsumsi Saat Bersamaan
Makanan dan Obat yang Bahaya Jika di Konsumsi Saat Bersamaan

Nah kandungan kimia tertentu pada makanan dan obat-obatan medis ini jika bertemu bisa menimbulkan reaksi kimia tertentu juga – yang disebut dengan interaksi obat. Ketika tidak ada interaksi, Zat dalam tertentu juga bisa menghambat penyerapan obat kimia. Akibatnya bagi tubuh bisa dari mulai efek keracunan sampai efek lan yang bahkan bisa lebih membahayakan kesehatan.

Kombinasi Makanan Dan Obat Yang Bisa Berakibat Buruk Terhadap Kesehatan 

Alih-alih sehat yang anda harapkan dari minum obat, justru malah bisa mendatangkan penyakit baru yang bisa lebih serius hanya karena salah waktu saja. Kalau kata orang tua jaman dulu, istilah keracunan seperti ini disebut salah obat. Jangan ambil risiko ini, dan saatnya bagi Anda untuk mengetahui informasi penting ini : 

#1. Minum Kopi Dan Obat 

Kopi yang diminum bersamaan dengan obat bisa menyebabkan efek samping yang ringan hingga berat tergantung dengan jenis obat apa yang dikonsumsi. Kopi tentu mengandung kafein tinggi, dan ketika bertemu dengan obat tertentu termasuk menurunkan efektifitas obat, kejang, muntah, susah tidur, gelisah, palpitasi jantung, hingga meningkatkan efek kafein itu sendiri. 

Tergantung jenis obat apa yang dikonsumsi bareng kopi, misalnya jika dikonsumsi bersama dengan obat asma Teofilin, bisa menyebabkan efek buruk seperti detak jantung tak teratur, insomnia, muntah, bahkan kejang. 

Jika kafein dikonsumsi bersama obat jenis antibiotik misalnya jenis Ciprofloxacin, bisa meningkatkan efek kafein yang dapat menyebabkan sakit kepala, meningkatkan tekanan darah, insomnia, dan kegelisahan. Menurut daftar drugs.com, ada sekitar 82 jenis interaksi obat terkait dengan kafein. 

Sebaiknya hentikan minum kopi bersama dengan minum obat, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah obat Anda ada potensi berinteraksi dengan kafein. 

#2. Minum Jus Jeruk Nipis Bersama Dengan Obat Batuk 

Mungkin Anda sudah pernah mendengar kata orang, jangan minum jus jeruk bersamaan dengan statin obat penurun kolesterol. Jeruk nipis meskipun bukan varietas yang dekat dengan jeruk valencia atau jeruk bali, tetapi jeruk nipis juga bisa menghambat enzim yang bisa memecah statin dan jenis obat lain, termasuk obat batuk. 

Karena enzim yang bisa memecah kandungan kimia dalam obat dihambat oleh jeruk nipis, maka zat kimia dari obat-obatan itu kemudian akan menumpuk di aliran darah. Hal ini akan menyebabkan efek samping dari obat yang Anda minum akan meningkat. Efek sampign dari obat batuk termasuk halusinasi dan kantuk. JIka Obat yang Anda minum statin, risiko mungkin Anda akan mengalami kerusakan otot yang parah. 

Efek dari buah-buahan ini bahkan bisa bertahan hingga 2 hari. Cara yang aman adalah menghentikan minum jus jeruk atau makan jeruk saat mengonsumsi jenis obat-obatan tersebut. 

#3. Makan Produk Susu Bersamaan Dengan Obat Antibiotik

Beberapa jenis obat antibiotik memiliki efek samping mengikat mineral seperti kalsium, zat besi, dan jenis lainnya dalam makanan produk susu. Mineral dari susu ini bersifat mencegah penyerapan antibiotik, yang akibatnya menurunkan kemampuan antibiotik dalam melawan infeksi. 

Apa akibatnya? Obat antibiotik yang menurun efektifitasnya dari yang seharusnya bisa membuat infeksi tak tersembuhkan, bahkan justru akan meningkatkan kekebalannya terhadap antibiotik; pada akhirnya anda akan butuh antibiotik yang lebih tinggi dosisnya ketika mendapatkan infeksi lagi. 

Misalnya Anda sehabis ke dokter mendapatkan resep untuk luka atau infeksi, tanyakan terlebih dulu dari golongan mana obat antibiotik tersebut. HIndari susu dan produknya jika antibiotik tersebut masuk kedalam kelas tetracyclines atau flouroquinolones. Setidaknya hindari minum susu dan segala produknya seperti yogurt atau keju sekitar 2 jam sebelum dan sesudah minum antibiotik. Tanyakan juga efeknya ketika Anda mengonsumsi antibiotik bersamaan dengan suplemen multivitamin dan mineral  karena kemungkinan bisa memiliki efek yang sama. 

#4. Ham Dan Obat Antidepresan

Ham atau daging asap seperti yang digunakan pada sandwich, dan mungkin sate, sosis, juga termasuk daging asap. Daging ham ini mengandung senyawa yang disebut asam amino tyramine. Periksa label pil antidepresan Anda, jika termasuk dalam kelas yang disebut monoamine oxidase inhibitors (MAOI), maka mengkombinasikannya dengan makanan yang kaya akan asam amino tyramine seperti pada daging asap dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah yang berbahaya. 

Untungnya MAOI sebagian besar sudah digantikan oh obat antidepresan jenis baru, yang tidak memiliki efek yang membahayakan dengan asam amino tyramine. 

#5. Jus Apel Dan Obat Alergi

Jus apel bisa menghambat peptida yang bertugas mengangkut senyawa obat dari usus ke aliran darah. Menurunnya penyerapan ini akan menurunkan efektifitas obat hingga 70% sehingga dampak obat tidak akan bisa didapatkan tubuh. 

Jenis obat-obatan lain juga melakukan perjalanan yang sama yaitu dengan bantuan peptida; Hindari jus apel seteidaknya 4 jam sebelum atau sesudah minum obat seperti antibiotik atau obat alergi dan asma. 

#6. Kayu Manis Dan Obat Pengencer Darah 

Wafarin adalah obat pengencer darah yang umumnya rutin dikonsumsi oleh penderita masalah pembuluh darah untuk mencegah pembekuan darah. Kayu manis adalah jenis rempah yang banyak di pergunakan untuk masakan, minuman, maupun suplemen herbal tertentu ini mengandung senyawa coumarin yang sangat tinggi. Zat ini bersifat mengencerkan darah dan berpotensi menyebabkan kerusakan hati jika dikosnsumsi bersamaan. 

#7. Alkohol Dan Acetaminophen 

Acetaminophen adalah obat penurun demam seperti paracetamol. Tubuh kita menggunakan enzim yang sama untuk memecah alkohol dan acetaminophen. Pada dasarnya yang terbaik adalah memberikan jarak  6 jam diantara minum alkohol dan minum jenis obat apa pun yang mengandung acetaminophen, termasuk obat demam yang banyak dijual bebas. Resiko kesehatan yang lebih besar akan datang seiring dengan waktu, dan jika mengonsumsinya secara teratur bisa menyebabkan penyakit ginjal dan liver. 

#8. Obat Pengencer Darah Dan Sayuran 

Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kale, brokoli, sawi hijau, dan sayuran hijau lainnya mengandung vitamin K, yaitu nutrisi yang berperan penting untuk pembekuan darah. Warfarin jenis adalah pengencer darah atau anti koagulan kuat yang bekerja mencegah pembekuan darah. Makan terlalu banyak sayuran hijau bersama obat antikoagulan ini bisa meningkatkan risiko  mengembangkan gumpalan darah yang bisa berbahaya jika Anda menderita sakit jantung dan darah tinggi. Setidaknya jangan berlebihan mengonsumsi sayuran ini selama mengonsumsi obat pengencer darah. 

#9. Obat Kolesterol Dan Buah Jeruk 

Jeruk bisa mengikat bahan aktif dalam obat statin sehingga tidak bisa bekerja dengan baik untuk tubuh. Yang terbaik adalah minum obat statin menjelang tidur karena kebanyakan kolesterol terbentuk ketika tubuh sedang beristirahat. Dengan cara ini Anda bisa lebih aman memakan setengah buah jeruk dipagi hari. 

#10. Obat Tekanan Darah Dan Kalium 

Kalium adalah senyawa nutrisi penting yang berperan mengimbangi asupan natrium untuk mencegah gangguan tekanan darah. Buah-buahan kering seperti kurma, anggur kering atau kimis, buah buahan seperti buah alpukat, pisang, jeruk, dan sayuran hijau tua. Makan buah dan sayuran ini bersamaan dengan obat tekanan darah yang merupakan inhibitor ACE atau diuretik, bisa membuat kadar kalium dalam darah Anda menjadi sangat tinggi. Ini bisa menyebabkan detak jantung yang tidak teratur atau palpitasi jantung.

Baca Juga8 Cara Menghilangkan Komedo di Hidung Secara Alami

Demikian artikel tentang Makanan dan Obat yang Bahaya Jika di Konsumsi Saat Bersamaan. Mengetahui ini akan membuat kita lebih waspada dengan obat dan makanan. Jika Anda kurang yakin sebaiknya minta saran ahli kesehatan supaya mendapatkan rekomendasi atau solusi terbaik.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar